Selamat Datang

Selamat datang di blog baru matakuliah Epidemiologi Penyakit Tumbuhan, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana. Blog ini menggantikan blog sebelumnya dengan nama yang sama tetapi dengan URL dan materi yang berbeda. Tulisan pada blog terdiri atas ringkasan materi pokok bahasan yang diajarkan dalam matakuliah ini. Silahkan mengklik menu Daftar Isi untuk melihat materi seluruh pokok bahasan atau klik tombol Postingan Lama untuk membaca postingan materi kuliah dari awal. Klik menu Smt Genap 2021/2022 untuk memeriksa dosen pengampu, tugas, dan jadwal perkuliahan. Silahkan kunjungi blog secara rutin dan jelajahi bagian-bagiannya untuk memperoleh berbagai informasi yang diperlukan dan bagikan blog dengan mengklik pilihan media sosial berbagi pada tepi kiri blog atau bagikan materi kuliah dengan mengklik pilihan media sosial pada setiap materi kuliah.

Praktikum

Kegiatan Praktikum

Kegiatan Praktikum bagi mahasiswa semester genap 2018/2019 untuk sementara ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Harap memperhatikan informasi yang akan disampaikan melalui halaman ini atau melalui sarana komunikasi lainnya.

Beban Pengerjaan Praktikum
Berkelompok, 5 orang mahasiswa per kelompok. Silahkan unduh daftar kelompok praktikum (klik untuk mengunduh)

Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan di lahan petani

Bahan dan Alat
Alat tulis menulis, galah, pisau, parang, alat cacah (hand counter), daun pisang kepok bergejala penyakit sigatoka kompleks, yang terdiri atas sigatoka hitam, sigatoka kuning, dan bercak eumusa. Pisang kepok merupakan kultivar pisang dalam kelompok genom ABB yang mencakup pisang yang secara lokal dikenal sebagai pisang goreng atau pisang rote. Penyakit sigatoka hitam merupakan penyakit bercak daun yang sangat merusak pada berbagai kultivar pisang, termasuk pisang kepok. Penyakit sigatoka hitam berkembang dalam 6 tahap gejala sebagaimana disajikan pada Gambar di bawah ini:
Gejala penyakit sigatoka berkembang melalui 6 tahap perkembangan gejala, mulai dari tahap 1 sampai tahap 6. Pada gembar ini, gejala tahap 1 tidak diperlihatkan. Silahkan klik gambar untuk memperbesar.
Melalui 6 tahap perkembangan sebagaimana ditujukkan di pada gambar di atas, perkembangan gejapa penyakit sigatoka juga mengalami variasi sebagaimana disajikan pada dua gambar berikut ini.
Variasi gejala penyakit sigatoka. Silahkan klik gambar untuk memperbesar.
Variasi gejala penyakit sigatoka. Silahkan klik gambar untuk memperbesar.

Prosedur Kerja Umum
  1. Mahasiswa melaksanakan praktikum secara berkelompok. Silahkan unduh DAFTAR KELOMPOK PRAKTIKUM.
  2. Setiap kelompok menyepakati Ketua Kelompok dan mencari lokasi praktikum masing-masing.
  3. Lokasi praktikum adalah pekarangan rumah atau ladang/kebun yang di dalamnya terdapat pisang kepok bergejala penyakit sigatoka hitam minimal 5 rumpun. Sebelum melakukan praktikum mahasiswa HARUS terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik rumah atau ladang/kebun untuk melakukan pengamatan terhadap tanaman pisang. Pada saat meminta izin perkenalkan diri dan institusi serta jelaskan bahwa akan dilakukan pengamatan penyakit pisang untuk tujuan melaksanakan praktikum mata kuliah Epidemiologi Penyakit Tumbuhan. Jelaskan bahwa Pengamatan baru bisa dilaksanakan setelah pemilik memberikan izin. 
  4. Pengamatan praktikum pada lokasi yang sama akan dilaksanakan sebanyak 5 kali dengan pengamatan setiap minggu mulai pada Sabtu, 21 April 2018.
  5. Pada setiap rumpun dari 5 rumpun tanaman pisang kepok, tentukan 1 tanaman untuk diamati.
Prosedur Kerja Praktikum 1: Mengamati Perkembangan Penyakit
  1. Pengamatan dilakukan terhadap satu tanaman sampel dengan tujuan untuk menentukan kejadian penyakit dan keparahan penyakit
  2. Pengamatan kejadian penyakit dilakukan dengan menghitung jumlah total helai daun dan jumlah helai daun bergejala sigatoka. 
  3. Pengamatan keparahan dilakukan dengan menggunakan panduan gambar berskala sebagaimana disajikan pada gambar di bawah ini.
  4. Hasil pengamatan kejadian penyakit dan keparahan penyakit mulai pada hari pengamatan pertama sampai hari pengamatan terakhir dicatat dengan menggunakan LEMBAR PENGAMATAN (klik untuk mengunduh)
  5. Hitung nilai kejadian penyakit rata-rata dari 5 sampel dan keparahan penyakit rata-rata dari 5 sampel berdasarkan hasil dari 7 kali pengatan dengan menggunakan LEMBAR PERHITUNGAN (klik untuk mengunduh).
  6. Buat kurva perkembangan kejadian penyakit dan kurva perkembangan keparahan penyakit berdasarkan hasil perhitungan rata-rata dengan menggunakan LEMBAR MEMBUAT KURVA (klik untuk mengunduh).
  7. Buat laporan praktikum dengan merujuk kepada Panduan Pembuatan Laporan Praktikum
Prosedur Kerja Praktikum 2: Menganalisis Perkembangan Penyakit dengan Luas Daerah di Bawah Kurva Perkembangan Penyakit
  1. Gunakan data hasil pengamatan dari Prosedur Kerja Praktikum 1 untuk membandingkan perkembangan penyakit dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit
  2. Lakukan penghitungan LDBK perkembangan penyakit dengan menggunakan lembar penghitungan LDBK perkembangan penyakit (klik untuk mengunduh)
  3. Salin data dan kemudian tempel pada kolom yang sesuai
  4. Salin rumus LDBK baris pertama dan tempel ke baris lain yang sesuai untuk memperoleh hasil perhitungan
  5. Lakukan perhitungan LDBK perkembangan kejadian penyakit rata-rata dan LDBK perkembangan keparahan penyakit rata-rata
  6. Buat laporan praktikum dengan merujuk kepada Panduan Pembuatan Laporan Praktikum
Prosedur Kerja Praktikum 3: Menganalisis Perkembangan Penyakit dengan Menggunakan Analisis Regresi terhadap Transformasi Monit, Logit, dan Gompit terhadap Data Perkembangan Penyakit
  1. Gunakan data hasil pengamatan dari Prosedur Kerja Praktikum 1 untuk menentukan karakteristik perkembangan penyakit secara monosiklik atau polisiklik.
  2. Lakukan transformasi monit, logit, dan gompit terhadap data perkembangan kejadian penyakit rata-rata dan data perkembangan keparahan penyakit rata-rata dengan menggunakan lembar transformasi data dan analisis regresi (klik untuk mengunduh).
  3. Salin data perkembangan kejadian penyakit rata-rata dan data perkembangan keparahan penyakit rata-rata dan tempel pada kolom yang sesuai.
  4. Lakukan transformasi monit terhadap data perkembangan keparahan penyakit rata-rata dan lakukan analisis regresi linier sederhana terhadap data hasil transformasi.
  5. Lakukan transformasi logit terhadap data perkembangan keparahan penyakit rata-rata dan lakukan analisis regresi linier sederhana terhadap data hasil transformasi.
  6. Lakukan transformasi gompit terhadap data perkembangan keparahan penyakit rata-rata dan lakukan analisis regresi linier sederhana terhadap data hasil transformasi.
  7. Lakukan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan Excel setelah terlebih dahulu memasang add-ins Analysis ToolPack.
  8. Tentukan hasil analisis dengan transformasi yang mana yang memberikan hasil yang nyata untuk perkembangan kejadian penyakit dan perkembangan keparahan penyakit. Bila hasil analisis terhadap data transformasi monit, logit, dan gompit semuanya memberikan hasil signifikan, periksa signifikansi nilai parameter b, R2, dan sisaan regresi untuk menentukan transformasi yang paling sesuai.
  9. Tentukan apakah perkembangan kejadian penyakit dan perkembangan keparahan penyakit bersifat monosiklik atau polisiklik.
  10. Buat laporan praktikum dengan merujuk kepada Panduan Pembuatan Laporan Praktikum
Panduan Penyusunan Laporan
  1. Laporan terdiri atas bagian sampul, pendahuluan, tujuan praktikum, prosedur pelaksanaan, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.
  2. Sampul mempuat nomor urut praktikum, judul praktikum, nomor urut nama kelompok, dan nama anggota kelompok
  3. Pendahhuluan mempuat latar belakang dan permasalahan yang menjadi topik kegiatan praktikum.
  4. Tujuan praktikum dapat diperoleh dari prosedur kerja praktikum
  5. Prosedur kerja praktikum merupakan gabungan antara prosedur kerja umum dan prosedur kerja setiap kegiatan praktikum.
  6. Hasil dan pembahasan memuat tabel data hasil pengamatan serta grafik dan hasil perhitungan dan/atau analisis yang dilakukan. Tabel harus diberi nomor dan judul di atas tabel, misalnya Gambar 1 .... Grafik dicantumkan sebagai gambar dengan diberi nomor dan judul di bawah gambar, misalnya Gambar 3. ... Pembahasan memberikan penjelasan terhadap hasil yang diperoleh.
  7. Kesimpulan merupakan jawaban terhadap tujuan praktikum, sedangkan saran merupakan masukan yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan praktikum.
  8. Daftar Pustaka memuat pustaka yang dirujuk pada bagian Pendahuluan atau bagian Hasil dan Pembahasan.
Laporan Praktikum dimasukkan dengan memberi nama file sbb: praktikumept_laporanX, kelompokY, ganti X dengan nomor urut kegiatan praktikum dan Y dengan nomor kelompok praktikum. Masukkan laporan praktikum dengan menggeser file ke dalam kota di bawah ini:

Laporan ketiga kegiatan praktikum harus sudah masuk selambat-lambatnya pada 26 Juni 2018. Setiap kelompok praktikum memasukkan tiga laporan praktikum.

Catatan mengenai penggunaan gambar gejala bersakala untuk melakukan pendugaan keparahan penyakit:
  1. Gambar digunakan untuk menduga persentase keparahan berdasarkan gejala sampai maksimum 50%, keparahan di atas 50% diduga dengan menggunakan sisa bagian daun yang masih sehat. Misalnya bagian daun yang masih sehat seperti pada gambar gejala dengan skala 0,05% maka keparahan penyakit adalah 99,95% dan seterusnya.
  2. Hasil pendugaan tidak harus merupakan angka persentase sebagaimana tercantum pada gambar, melainkan dapat merupakan angka persentase yang berada di antara dua angka persentase pada gambar, bergantung pada keparahan penyakit yang tampak pada daun yang diamati. Misal keparahan gejala pada daun yang diamati berada di antara gambar dengan skala 10% dan 20% maka hasil pendugaan dapat merupakan angka persentase di antara kedua angka persentase tersebut, misalnya 15%, sesuai dengan keparahan penyakit pada helai daun yang diamati.

No comments:

Post a Comment