Salah satu jenis tanaman yang penting untuk Provinsi NTT adalah pisang, tetapi di NTT kini menghadapi ancaman bahaya hayati oleh berbagai jenis organisme pengganggu tumbuhan (OPT) golongan hama dan golongan patogen. Salah satu OPT golongan patogen yang sangat merusak tanaman pisang adalah virus kerdil pisang (banana bunchy top virus, BBTV) yang menyebabkan penyakit yang dikenal dengan nama penyakit kerdil pisang (banana bunchy top disease). Tanaman pisang yang terinfeksi penyakit kerdil akan menghasilkan anakan kerdil dengan daun mengecil dan tersusun rapat, posisi daun tegak, dan pada helai daun tampak warna terang dan hijau berselang-sling menyerupai kode morse. Penyakit kerdil merupakan penyakit sistemik sehingga sekali salah satu anakan dalam satu rumpun terinfeksi maka anakan lainnya akan menyusul terinfeksi juga. Virus BBTV ditularkan oleh kutu pucuk pisang Pentalonia nigronervosa yang hidup berkoloni pada pangkal daun muda di bagian pucuk tanaman pisang. Untuk memperoleh informasi rinci mengenai virus ini, silahkan kunjungi halaman Banana Bunchy Top Virus pada situs CABI Invasive Species Compendium dan silahkan baca sampai benar-benar mengerti.
Di Provinsi NTT penyakit kerdil pisang ditemukan menginfeksi beberapa kultivar pisang, di antaranya adalah kultivar Pisang Mas (Musa AA 'Pisang Mas'). Hasil pengamatan perkembangan penyakit kerdil pada kultivar Pisang Mas yang dilakukan setiap dua minggu terhadap jumlah rumpun sakit dari jumlah total rumpun sampel pada tiga dusun di sebuah desa disajikan pada Tabel 1 dan Tabel 2. Silahkan unduh file Tabel 1 dan Tabel 2 lalu ganti nama file menjadi utsgenap2019^2020_jawabanx_namamahasiswa, di mana x=nomor pertanyaan, namamahasiswa=nama depan mahasiswa dan nama belakang mahasiswa, semuanya dalam huruf kecil, nama tengah (bila ada) tidak perlu dicantumkan.
SOAL UJIAN 2 digunakan untuk menjawab Pertanyaan 8 sampai Pertanyaan 10
Pada materi kuliah 3. Gejala dan Tanda sebagai Satuan Pengukuran Populasi Penyakit Tumbuhan diuraikan:
Pada materi kuliah 3. Gejala dan Tanda sebagai Satuan Pengukuran Populasi Penyakit Tumbuhan diuraikan:
Di antara cara-cara pengukuran penyakit di atas, pengukuran gejala dengan cara menaksir proporsi atau persentase luas permukaan daun berbercak terhadap luas permukaan total helai daun merupakan cara yang paling tidak mudah.Untuk mempelajari cara pengukuran gejala dengan cara menaksir proporsi atau persentase luas permukaan daun berbercak terhadap luas permukaan total helai daun, disajikan antara lain cara pengukuran keparahan penyakit menggunakan diagram berskala untuk penyakit tepung pada tanaman melon yang diambil dari artikel jurnal berjudul Diagrammatic scale to assess downy mildew severity in melon. Silahkan klik tautan untuk melihat diagram berskala yang digunakan menentukan keparahan penyakit tepung pada tanaman melon dan kemudian periksa daun 1 sampai daun 5 pada Gambar 1.
Gambar 1. Keparahan penyakit tepung pada tanaman melon |